Kawasan candi Prambanan – Ratu Boko merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO perlu adanya perlakuan khusus dalam pengembangan kawasannya. Alur kegiatan kajian dilakukan dengan beberapa tahapan, yang pertama adalah studi literatur yang sesuai dengan tema kajian (kawasan cagar budaya, pariwisata budaya, dan investasi) dan regulasi. Tahapan selanjutnya adalah survey primer dan sekunder. Survey primer dilakukan untuk melihat kondisi eksisting kawasan dan menggali potensi masalah kawasan secara komprehensif. Pengumpulan data sekunder yaitu berupa kebijakan, kajian, maupun data-data yang berkaitan yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta yang dapat mendukung pelaksanaan kajian ini. Tahapan ketiga adalah analisis kesesuaian dan ketersediaan lahan, analisis tata ruang, analisis desain kawasan, analisis infrastruktur, dan analisis finansial. Setelah analisis dilakukan maka akan dilakukan tahapan interpretasi hasil desk study, rapat-rapat serta FGD, dan hasil analisis sehingga menghasilkan potensi investasi di kawasan Candi Prambanan dan Ratu Boko. Tahap terakhir adalah finalisasi kajian potensi investasi setelah mendapatkan masukan dari para stakeholders.
Rekomendasi lokasi dan prospek pengembangannya, lokasi 1 Dusun Sumberwatu, Kelurahan Bokoharjo dengan potensi investasi berupa resto atau hotel eksklusif dengan jumlah tamu terbatas. Lokasi 2 adalah Dusun Ringinsari, Kelurahan Bokoharjo yang potensial dikembangkan rest area atau perdagangan dan jasa pendukung pariwisata. Lokasi 3 adalah Dusun Sembir, Kelurahan Madurejo dengan luas yang cukup besar dapat dikembangkan destinasi wisata maupun amenitas wisata yang dapat mendukung pariwisata budaya yang ada di kawasan Candi Prambanan – Ratu Boko.
Laporan Akhir
Executive Summary
Prospektus Investasi (Ina)
Prospektus Investasi (Eng)
Album Peta