Yogyakarta – Pemda DIY melalui Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY terus gencar melakukan promosi ke berbagai negara supaya potensi perekonomian di DIY lebih dikenal meskipun di tengah pandemi Covid-19. Upaya promosi potensi ekonomi DIY ini harus terus dilakukan agar calon investor dari negara lain mengetahui potensi ekonomi di DIY dengan lebih jelas dan detail sehingga bisa berinvestasi setelah pasca pandemi.

Kepala DPPM DIY Agus Priyono mengaku level keyakinan masyarakat tentang perekonomian di DIY mulai membaik seiring dengan kondisi perkembangan ekonomi global dan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. DPPM DIY yang diberikan wewenang untuk mengelola permasalahan investasi senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

“Kami selalu berkoordinasi dengan pusat untuk memungkinkan agar investasi tumbuh lebih baik pada 2021 ini. Tantangannya masih besar di tengah pandemi, tetapi kita berupaya melakukan promosi secara rutin baik melalui virtual maupun brosur dan sebagainya,” ujarnya kepada KRJOGJA.com di Bangsal Kepatihan, Kamis (25/3/2021).

Agus mengatakan upaya promosi tersebut harus senantiasa dilakukan supaya calon investor lebih detail mengetahui potensi ekonomi di DIY. Potensi ekonomi di DIY yang menjadi andalan adalah industri pariwisata, perdagangan, termasuk UMKM semakin terpromosikan dengan baik meskipun di tengah pandemi.

“Kita secara riil terus gencar melakukan promosi khususnya virtual guna lebih mengenalkan potensi-potensi ekonomi yang dimiliki DIY di kalangan mancanegara, sebelumnya sudah dengan Filipina dan Penang Malaysia belum lama ini. Sehinggga kami akan terus melakukan hal-hal serupa di tengah pandemi,” tegasnya.

DPPM DIY juga telah melakukan pembenahan proses perizinan sebagai tindak lanjut dari Undang Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law supaya perizinan meningkat. Pihaknya tidak hanya mempunyai kewenangan investasi semata, tetapi juga menyangkut perizinan, budaya dan lain-lain. Terlebih DIY terkenal dengan budayanya sehingga ini juga menjadi perhatian khusus DPPM DIY.

“Pemda DIY sudah banyak mengirimkan gamelan ke beberapa negara, melalui gamelan inilah diharapkan semakin mendekatkan budaya Jawa. Karena terkait penginvetarisasian, kami memfasilitasi Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY dihubungkan dengan kementerian terkait untuk mencari solusi terbaik agar Indonesia bisa berpromosi di luar negeri,” imbuh Agus.

Pihaknya mengungkapkan tetap melakukan promosi potensi ekonomi yang dimiliki DIY, meskipun situasi investasi di tanah air termasuk di DIY masih dalam keadaan wait and see di tengah pandemi. Supaya DIY sudah siap menerima kunjungan wisatawan dan investasi meningkat pasca pandemi nantinya. (Ira)

(Sumber: KR.JOGJA.com, 25 Maret 2021)

Published On: Sabtu, 3 April 2021 / Categories: Berita /

Hubungi Kontak Online Perizinan di DIY melalui :

Telp (0274) 453-8737