Kulon progo – Pada 1 November 2021, Duta Besar RI Dakkar, Senegal Bapak Dindin Wahyudin melakukan kunjungan kerja ke CV. Karya Hidup Sentosa (KHS) Yogyakarta, di dampingi perwakilan dari Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung proses pembuatan dan pengoperasian mesin harvester (mesin pemanen padi) merek Quick produksi CV. KHS yang rencananya akan diekspor ke Senegal.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Dindin dan tim DPPM DIYj uga bertemu dengan Direktur Utama CV. KHS, Bapak Hendro Wijayanto dan tim manajemen untuk membicarakan potensi ekspor alat mesin pertanian (alsintan) selain harvesterdi wilayah kerja KBRI Dakkar, yaitu Senegal, Mali, Pantai Gading, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Sierra Leone, dan Cabo Verde, dan negara-negara lain di kawasan Afrika Barat.

Dubes Dindin menyebutkan, mesin harvester Quick diminati oleh Senegal karena ukurannya yang relatif kecil sehingga mudah dalam pengangkutannya ke area persawahan dan mempunyai kualitas yang baik. Sebagai tahap awal, Senegal berencana mengimpor mesin tersebut sejumlah 50 unit.

“Delegasi pemerintah dan pengusaha dari Senegal juga berencana untuk berkunjung ke Yogyakarta untuk meninjau langsung lokasi pembuatan mesin harvesterini, jika kondisi sudah memungkinkan,” ujar Dubes Dindin.

Sebagai informasi, sebelumnya Senegal telah membeli pesawat CN-235 produksi PT Dirgantara Indonesia sebanyak tiga buah dan melakukan impor perdana motor listrik merek Gesits produksi PT WIKA Indonesia sebanyak 32 unit. Mesin harvester merek Quick produksi CV. KHS Yogyakarta akan menjadi produk buatan Indonesia berikutnya yang akan hadir di Senegal.

Published On: Rabu, 3 November 2021 / Categories: Berita /

Hubungi Kontak Online Perizinan di DIY melalui :

Telp (0274) 453-8737